Seputartakalar.com,– Kegiatan berlangsung di ruang rapat pimpinan lantai III kantor bupati Takalar, di mana Pj Bupati Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg, memberikan penghargaan atas inovasi mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam mengelola cabai di desa Banggae kecamatan mangarabombang.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa UNM atas inovasi yang mereka ciptakan.
“Dari pemerintah kabupaten Takalar, kami sepenuhnya mendukung upaya kreatif adik-adik mahasiswa ini. Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan mendorong pegawai ASN untuk membeli produk mereka setiap bulannya, semoga ini membantu dalam pemasaran produk mereka,” ujarnya.
Pada kesempatan audiensi tersebut, Ketua HMJ Matematika FMIPA UNM, Mutia Ulya, menjelaskan kepada Pj Bupati Takalar mengenai awal mula terciptanya inovasi tersebut.
“Kami, sebagai mahasiswa UNM, mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang mendorong riset untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami melakukan riset terhadap permasalahan di desa Banggae dan menemukan bahwa salah satu masalahnya adalah kurangnya pengelolaan cabai. Oleh karena itu, kami mengambil inisiatif untuk mengelola produksi cabai di sana, dengan tujuan untuk memasarkannya di seluruh Indonesia dan berpartisipasi dalam event di Universitas UDAYANA. Kami berharap dapat meraih kesuksesan dalam event ini,” jelas Mutia Ulya.
Mutia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Takalar atas dukungan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pj Bupati Takalar karena memberikan dukungan dan bantuan dalam pemasaran serta membantu dalam proses sertifikasi halal dari BPOM dan kebutuhan kemasan produk,” tambahnya.
Kolaborasi antara mahasiswa UNM dan pemerintah kabupaten Takalar ini menunjukkan sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan pemerintahan lokal, yang mendorong inovasi dan mengatasi tantangan dalam pengembangan pertanian. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memecahkan masalah lokal, tetapi juga untuk menciptakan model yang dapat diterapkan di daerah lain.
Dukungan dari Pj Bupati Takalar mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung inisiatif yang dipimpin oleh generasi muda, yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memfasilitasi akses pasar dan memastikan kepatuhan regulasi, pemerintah daerah memberdayakan para inovator muda untuk berkembang dalam lingkungan bisnis pertanian yang kompetitif.
Secara keseluruhan, kerjasama antara mahasiswa UNM dan pemerintah kabupaten Takalar menjadi bukti kekuatan kolaborasi dalam mendorong pembangunan inklusif serta membangun budaya inovasi dan kewirausahaan di kalangan pemuda.
Acara ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kabid Tanaman Pangan, serta 17 mahasiswa UNM yang terlibat langsung dalam menciptakan inovasi cabai.