Takalar,– Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar menggelar kegiatan “Pertemuan Aksi #6 Sistem Manajemen Data Stunting” yang berlangsung pada tanggal 6-8 November 2024 di Hotel Grand Palace Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Takalar.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Dr. Muhammad Hasbi, S.STP., M.AP., M.Ikom. Dalam sambutannya, Sekda Takalar menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga serta pemanfaatan data yang akurat dalam penurunan stunting. “Kita harus bekerja bersama untuk memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten Takalar mendapatkan gizi yang baik untuk tumbuh kembang yang optimal,” ungkap Dr. Hasbi.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar, Kepala Dinas Kesehatan Takalar, serta perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Takalar ini bertujuan untuk memperkuat sistem manajemen data dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Dalam pertemuan ini, peserta dibekali dengan berbagai materi terkait pengelolaan data stunting, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam penanganan kasus stunting di wilayah Kabupaten Takalar. Materi ini juga mencakup pemahaman tentang pentingnya data yang valid dan real-time dalam merumuskan kebijakan serta strategi yang lebih tepat sasaran.
Dr. Hasbi juga mengungkapkan bahwa sinergi antara sektor kesehatan, ketahanan pangan, pendidikan, dan sektor lainnya sangat dibutuhkan untuk mencapai target penurunan stunting di Kabupaten Takalar. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, Kabupaten Takalar dapat mengoptimalkan upaya bersama dalam penurunan angka stunting di masa depan.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program nasional yang ditargetkan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Dengan pengelolaan data yang baik, diharapkan intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran, serta mendukung Kabupaten Takalar untuk mencapai status bebas stunting dalam waktu dekat.