Seputartakalar.com,– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takalar telah menyelenggarakan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Takalar H. Muh. Hasbi, S.STP.M.AP. M.I.Kom mewakili Pj. Bupati Takalar.
Dalam sambutannya, H. Hasbi mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk pengembangan kompetensi untuk menggali potensi dan kemampuan masing-masing, karena tidak semua pemuda-pemudi bisa berhimpun di HMI. HMI penuh dengan integritas yang beranggotakan orang-orang yang beraktual muda, anggota HMI sebelum melakukan aksi telah melalui kajian-kajian dalam menanggapi issu-issu.
“HMI adalah organisasi kuat yang berdiri sejak tahun 1947, dua tahun setelah proklamasi kemerdekaan. Dalam perjalannya, banyak perempuan yang aktif ber HMI dan merasa dikesampingkan perannya sehingga dibuatlah badan Kohati yaitu badan khusus HMI yang bertugas membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan termasuk mengembangkan potensi perempuan baik didalam keanggotaan juga di luar keanggotaan. Dengan dibentuknya Kohati-Wati ada keseteraan gender dalam peran kehidupan sehari-hari” Ujarnya.
Lanjut dikatakan, perempuan harus ditempatkan pada porsinya. Sesuai tema, Era Society 5.0 adalah era teknologi yang sudah berkembang dengan teknologi buatan, kecerdasan buatan.
“Tugas Kohati adalah memberikan pengkaderan agar tetap pada jalurnya, dan tetap mengikuti perkembangan modern peradaban islam yang merujuk pada perilaku sunnah rasulullah SAW. Apa yang dicontohkan rasulullah bersama keluarga dan para ulama, inilah yang menjadi contoh teladan untuk kita hidup dizaman sekarang” tambah H. Hasbi.
Diakhir sambutannya ia menyampaikan bahwa kita sebagai kader HMI harus memiliki perilaku sehari-hari dengan adab yang benar.
Sementara itu, Ketua Panitia Nurftriana dalam laporannya menyampaikan bahwa tema dalam kegiatan ini “Meretas Bias Gender, Perspektif Keislaman dan Keindonesiaan menjadi Corong Gerak HMI-Wati di Era Society 5.0”. Dan jumlah peserta yang ikut dalam orientasi proses training sebanyak 35 orang, dimana peserta bukan hanya berasal dari sulawesi selatan tetapi juga dari Provinsi Sulawesi Barat dan Kota Bogor.
Pada akhir kegiatan, Sekda Takalar menyematkan tanda peserta kepada peserta Latihan Khusus Kohati (LKK) yang disaksikan Ketua HMI Prov. Sulsel, Ketua HMI Cabang Takalar, Komisioner KPU Takalar serta seluruh pengurus HMI Cabang Takalar.