Percepatan Penurunan Angka Stunting di Takalar, Dinas Kesehatan Takalar lakukan Analisis Pengukuran Data di setiap Kecamatan

Takalar,– Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu terlalu pendek untuk usianya. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kab. Takalar dalam hal ini Dinas Kesehatan Kab. Takalar telah melakukan Analisis Pengukuran Data di setiap Kecamatan sebagai upaya dalam Penanganan Percepatan Penurunan Angka Stunting di Takalar.

Dan dari hasil Analisis Pengukuran Data disetiap Kecamatan diperoleh data bahwa ada beberapa kecamatan yang mengalami penurunan angka stunting namun masih ada juga beberapa desa yang mengalami peningkatan.

Seperti di Kecamatan Galesong Utara dilihat dari grafik perbandingan status gizi tahun 2022 s/d 2024 terjadi penurunan prevalensi stunting dari 13,99% tahun 2023 dan 5,03% tahun 2024.

Untuk Kecamatan Polongbangkeng Utara berdasarkan grafik diketahui terjadi penurunan prevalensi stunting dari 6,6% tahun 2022 menjadi 7,24% tahun 2023 dan 5,40% tahun 2024, dan terdapat 14 desa/kelurahan yang mengalami penurunan angka stunting namun terdapat 4 desa/kelurahan yang mengalami kenaikan angka stunting.

Dari grafik Prevalensi Stunting untuk Desa Polongbangkeng Selatan diperoleh data terdapat 10 desa yang mengalami penurunan angka stunting dan 2 desa dan 2 kelurahan yang mengalami peningkatan angka stunting. Meskipun demikian, jumlah asus stunting di Kec. Polongbangkeng Selatan mengalami penurunan tiga tahun terakhir seperti oada tahun 2022 terdapat 337 kasus, tahun 2023 262 kasus dan tahun 2024 110 kasus.

Peningkatan Prevalansi Stunting dipengaruhi ibu melahirkan BBLR dan pemberian makan pada anak yang kurang tepat (waktu pemberian, jenis dan jumlah makanan). Dan penurunan Prevalansi Stunting dipengaruhi pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu dilakukan secara rutin, edukasi baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok secara rutin, adanya validasi data pada balita, melakukan pendampingan terhadap balita bermasalah, kegiatan kelas ibu balita dan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu serta pemberian PMT penyuluhan dan pemulihan.